siaranrakyat, MAKASSAR ? Sebagai upaya membantu pengembangan UMKM Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar studi banding nasabah PNM Mekaar, dengan mengusung tema ?sektor perikanan?, di PT Lontara Jaya, Makassar, Rabu (18/10/2023).
Studi banding ini merupakan program pemberdayaan, yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), yang secara khusus membahas tentang pengelolaan hasil laut yaitu ikan.
Selain hasil laut ikan mentah yang dapat dimanfaatkan untuk lahan usaha, hasil olahan ikan tersebut mampu dijadikan berbagai macam produk, salah satunya abon ikan dan otak-otak ikan.
Kegiatan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM, dalam membangun hubungan emosional, dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah, sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru, yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar, sehingga naik kelas.
Studi banding yang dilakukan di Makassar kali ini, menghadirkan 12 nasabah PNM Mekaar, yang merupakan ketua kelompok unggulan dari perwakilan 3 cabang, yaitu Makassar, Palu dan Ambon.
Wakil Pimpinan Cabang PNM Makassar, Cecem Taufik mengatakan, kegiatan studi banding yang dilakukan PNM, yang menjadikan Makassar sebagai tuan rumah kali ini sebagai bukti bahwa PNM sejalan dengan 3 modal yang diberikan kepada nasabahnya.
“Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif kepada Nasabah PNM Mekaar. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, modal intelektual melalui pendampingan, antara lain pelatihan/studi banding yang kami lakukan disini,” jelasnya.
Lanjut Cecem, PNM memberikan fasilitas studi banding ini, guna terciptanya akses bagi para nasabah. Mendatangkan nasabah dari provinsi yang berbeda-beda, untuk berkumpul dan belajar bersama-sama tanpa dikenakan biaya apapun. Rangkaian studi banding ini sangat ditunggu-tunggu oleh Nasabah PNM.
Salah satunya Ramla Nafafan, Nasabah PNM asal Ambon, yang saat ditemui mengatakan, dia merasa sangat senang, karena ilmu seperti ini tidak bisa ia dapatkan disembarang tempat.
Ia juga berterima kasih, karena sejak bergabung menjadi nasabah PNM, pelatihan-pelatihan seperti ini bisa ia dapatkan untuk bekal mengembangkan usaha nya nanti.
Ramla Nafafan juga berharap, akan diajak studi banding berikutnya. Untuk itu, rajin datang ke PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan), bayar angsuran tepat waktu dan dapatkan kesempatan menjadi peserta studi banding PNM terpilih di kota berikutnya.
Sementara, Owner PT Lontara Jaya, Hj Ariyani, mengatakan, sebagai mitra PNM manfaat yang didapatkan sangat banyak. Bukan cuma bantuan modal usaha saja, tetapi juga pengembangan akses pemasaran.
Saat ini, ia sudah memiliki beberapa orang karyawan, yakni 5 oang status karyawan tetap dan 4 orang status karyawan temporary. Banyak ilmu yang dibagikan oleh Hj Ariyani, kepada para peserta studi banding, khususnya dalam hal pengolahan abon abon ikan tuna.
Sebagai informasi, hingga 30 September 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 49,99 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14,8 Juta Nasabah.
Saat ini PNM memiliki 62 Cabang, 3.849 kantor unit layanan PNM Mekaar dan 642 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia, yang melayani UMK di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan.