siaranrakyat – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan, masa nifas, dan masa awal anak.
Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan asupan makanan yang bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbang untuk balita tidak harus bahan-bahan makanan mahal.
Orangtua dapat memanfaatkan makanan-makanan lokal yang tersedia di pasar seperti tempe, ati ayam, telur, dan lain-lain. Dikutip dari laman Kementrian Kesehatan, berikut makanan yang dapat menjadi menu mencegah stunting.
Daftar Menu Makanan Cegah Stunting
1. Telur
Telur mengandung asam amino yang baik untuk tubuh ibu dan bayi. Telur juga mengandung selusin vitamin dan mineral termasuk kolin yang bagus untuk perkembangan otak bayi.
Ibu yang tengah hamil atau menyusui dapat menambahkan sebutir telur sebagai sumber protein pada menu harian. Hal yang perlu diingat, ibu harus mengonsumsi telur dalam keadaan matang untuk mencegah kontaminasi bakteri.
2. Ikan Kembung
Ikan kembung merupakan salah satu makanan yang baik untuk mencegah stunting pada anak. Meski harganya lebih murah dibandingkan ikan lainnya, tapi ikan kembung memiliki nilai gizi yang hampir sama dengan ikan salmon.
Ikan kembung kaya akan sumber vitamin B2, B3, B6, B12, dan vitamin D. Ikan kembung bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, mencegah penyakit otak, dan menguatkan tulang.
3. Hati Ayam
Hati ayam mengandung zat besi yang disetarakan dengan daging sapi. Hati ayam selalu dijadikan sebagai makanan pendamping MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), karena hati ayam dapat mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
Kandungan gizi hati ayam juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, mengoptimalkan perkembangan otak dan dapat mencegah anemia.
4. Kacang-kacangan
Kacang hijau merupakan makanan jenis kacang-kacangan yang baik untuk tubuh dan bisa mencegah terjadinya stunting. Kacang hijau memiliki protein nabati yang memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan anak.
Kadang kala kacang hijau menjadi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) atau sering dijadikan sebagai makanan pelengkap MPASI pada balita.
5. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe sama-sama terbuat dari kedelai, namun bedanya tahu terbuat dari susu kedelai yang digumpalkan. Sementara, tempe terbuat dari kacang kedelai yang melalui fermentasi.
Tahu dan tempe memiliki kadar protein, zat besi, dan kalsium yang lebih tinggi daripada daging merah. Menurut jurnal kesehatan yang dilakukan oleh Yarmaliza, et al. (2020) tempe memiliki kandungan protein yang mudah dicerna dan memiliki manfaat potensial yang baik dalam mempengaruhi gizi anak.
6. Alpukat
Alpukat mengandung bermacam-macam vitamin dan mineral seperti vitamin C, E, K, B, magnesium, zinc, dan masih banyak lagi. Alpukat juga merupakan sumber yang kaya serat dan mengandung banyak protein sehingga cocok untuk pertumbuhan anak.
Alpukat mengandung lemak yak jenuh yang tidak berkaitan dengan peningkatan kolesterol. Buah ini cocok diberikan pada anak yang mengonsumsi makanan padat. (wol/kompastv/ryan/d1)