Bermanfaat dan Akurat

PERDOSNI-ITB-UNHAS Soft Launching Pusat Pengolahan Data Penelitian QEEG Multicentre Neurorestorasi Neuroengineering Makassar

siaranrakyat, MAKASSAR – Soft launching Program Penelitian Multicenter Qualitative Electroencephalography (QEEG) Neurorestorasi Neuroengineering oleh PERDOSNI-ITB-UNHAS dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dept. Neurologi RSP Unhas, lantai 4.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS), Prof Dr. dr. Haerani. Sp.PD KGH, Sp.GK. M.Kes, FINASIM, dan Ketua Departemen Neurologi FK UNHAS, Dr. dr. Jumraini Tammasse Sp.N (K).

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI), Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N (K). MH. Kes, menegaskan sumbangan PERDOSNI dalam Big Data Digital Transformation Organization (DTO) dimulai dari Stroke. Menurutnya, penelitian ini adalah langkah penting untuk memajukan penatalaksanaan Stroke, sesuai dengan prioritas Kementerian Kesehatan RI.

Dr. dr. Dodik Tugasworo menyatakan, “Sesuai dengan prioritas Kementerian Kesehatan RI yaitu Kanker Jantung Stroke Uronefrologi-Kesehatan Ibu dan Anak. Untuk berperan aktif dalam penatalaksanaan Stroke, PERDOSNI mengembangkan diagnostik dan tatalaksana Neurorestorasi Neuroengineering (NRE) Presicision Medicine”.

Baca Juga :
Pameran Karya Daur Ulang Tutup Semester Genap Prodi HI Unibos

Dr. dr. Jumraini Tammasse menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan keilmuan Neurologi yang mengarah pada penelitian bersama antar kelompok kerja (Pokja) PERDOSNI (Pokja Neurorestorasi Neuroengineering-Neurovaskular- Neurointensif-Neurofisiologi), dengan Neurologi FK UNHAS selaku PIC pelaksana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan Neurologi di Indonesia.

Kegiatan soft launching ini menjadi awal dari kolaborasi antara PERDOSNI, ITB, dan UNHAS dalam mengembangkan penelitian neurorestorasi neuroengineering. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh data yang valid untuk mendukung pengembangan teknologi medis yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasien di Indonesia.

Baca Juga :
IKBS Fatimah Mamuju Menandatangani Kontrak Hibah Kompetisi Nasional