PANGURURAN, siaranrakyat – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mendukung kolaborasi tiga desa dalam pembentukan Pulau Sibandang sebagai kawasan perdesaan berbasis wisata pada Kampanye Sadar Wisata 5.0 di Aula Kantor Bupati Tapanuli Utara, Senin, (11/09) lalu.
Hal ini sampaikan Tim Program Kampanye Sadar Wisata kepada Waspada Online lewat siaran pers, Kamis (14/09).
Nikson menilai, kawasan ini dinilai cocok untuk mengembangkan pariwisata mengingat setiap desa tersebut memiliki daya tarik berbeda yang dapat saling melengkapi.
Kesepakatan pembentukan kawasan perdesaan diperoleh melalui musyawarah antar desa yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Selasa (5/9).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 3 kepala desa dan Pokdarwis dari 3 desa di Pulau Sibandang, Kepala Dinas Pariwisata, Sasma Hamonangan Situmorang, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Sry Rejeki Siagian, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), serta para tokoh masyarakat.
Dalam siaran pers yang diterima, dijelaskan bahwa hasil pertemuan berupa Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerjasama Antar Desa, pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Sibandang, kemudian dibawa kepada Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
Nukeu Novia dan Bernadet Sihombing selaku narasumber pendamping desa wilayah ini, mengatakan, desa yang ada di Pulau Sibandang, yaitu Desa Sibandang, Desa Papande, dan Desa Sampuran memiliki daya tarik yang saling melengkapi.
“Yang jika dikolaborasikan akan menjadi sebuah destinasi wisata yang utuh,” jelas Nukeu.
Karena itu, lanjut Nukeu, pendekatan kawasan guna pengambangan pariwisata dinilai cocok untuk wilayah ini.
Keduanya menjadi pendamping Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang ditugaskan oleh Kemenparekraf.
Pembentukan Pulau Sibandang sebagai Kawasan Perdesaan Berbasis Pariwisata ini mendapatkan sambutan baik dari Bupati Tapanuli Utara, yang kemudian meminta Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tapanuli Utara untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan agenda tersebut dalam 1 bulan ke depan, serta memberikan arahan dan semangat bagi para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Pokdarwis.
Pembentukan Pulau Sibandang sebagai Kawasan Perdesaan Berbasis Pariwisata merupakan bukti nyata dari kolaborasi solid antar 3 desa Pulau Sibandang, serta kolaborasi 2 dinas pemerintahan Tapanuli Utara yang nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Bupati tentang Kawasan Perdesaan.
Kolaborasi pentahelix ini bereran penting dalam pengembangan pariwisata Pulau Sibandang, yang nantinya diharapkan dapat mendukung kesejahteraan warga setempat melalui peningkatan perekonomi di sektor pariwisata dan bertambahnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan dukungan dari Bank Dunia, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku pariwisata.
Berlangsung sejak 2022, program ini melibatkan total 155 desa wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas di Indonesia yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Turut hadir dalam pertemuan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tapanuli Utara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tim pendamping desa, Kepala Desa Papande, dan Pokdarwis Pulau Sibandang. (wol/ward/d1)
Editor AGUS UTAMA