MEDAN, siaranrakyat – Mendorog dan dirancang khusus sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) yang tertanam di dalam ekosistem digital Indonesia, PT Bank Jago Tbk memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.
Seiring aspirasi tersebut, Bank Jago menyelenggarakan acara edukasi dan pengenalan solusi keuangan digital Kumpul Jagoan berjudul ?Pandai Atur Keuangan Sesuai Maumu dengan Aplikasi Jago? kepada sejumlah komunitas di Medan hari ini.
Hadir sebagai pembicara Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso dan Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) ,Moch Amin Nurdin.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang industri keuangan digital dan cara mengelola keuangan menggunakan aplikasi perbankan digital.
?Bahwa perkembangan keuangan digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari pesatnya penetrasi internet dan pertumbuhan transaksi perdagangan melalui sistem elektronik atau e-commerce. Bahkan ia meyakini teknologi digital dapat mendukung pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia,? tutur Moch Amin Nurdin di Grand Mercure Hotel Medan, Minggu (19/12).
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan bertumbuh dari Rp 1.408 triliun di 2022 menjadi Rp 3.216 triliun di 2027 mendatang.
?Penetrasi internet juga terus meningkat dengan proyeksi ekonomi digital akan berkontribusi sekitar 14% terhadap PDB di 2027 dari hanya sekitar 8% di 2022,? ungkapnya.
Dalam perekonomian digital, mengamati bahwa institusi keuangan digital akan berperan penting untuk menjadi penggerak dan pendukung ekosistem digital serta meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
?Maka beberapa kemampuan penting institusi keuangan digital dalam melayani segmen pasar digital adalah pola pikir yang berfokus pada nasabah (customer centric mindset) dan ekosistem yang terbuka dengan inovasi (open innovation ecosystem),?ungkapnya.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago selalu mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan para pelaku ekonomi digital. Bank Jago mengamati bahwa setiap orang kini menggunakan aplikasi digital dalam kehidupan sehari-hari dan mereka hadir dalam ekosistem digital tersebut.
Melihat fenomena tersebut, Bank Jago menempatkan diri untuk hadir dalam ekosistem digital sebagai penyedia layanan transaksi keuangan di dalamnya. Hal ini yang menyebabkan Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital.
?Di Bank Jago, kami berkolaborasi dengan ekosistem dengan cara menanamkan Aplikasi Jago ke dalam aplikasi-aplikasi digital yang membantu kehidupan sehari-hari masyarakat. Jadi nasabah dengan mudah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan sesuai maumu dari manapun dan kapanpun dengan orang terdekat,?ucap Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso.
Dengan tertanam dalam ekosistem digital, nasabah dapat menggunakan layanan Bank Jago melalui aplikasi mitra tanpa harus mengunduh dan meng-install Aplikasi Jago. Misalnya, melalui Aplikasi Gojek, Tokopedia, Bibit, Stockbit, maupun GoPay dengan kolaborasi terbaru GoPay Tabungan.
Sebagai informasi GoPay Tabungan by Jago merupakan rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik yang simpel dengan keunggulan bank.
?Nasabah dapat mengubah uang elektronik GoPay menjadi rekening GoPay Tabungan by Jago dalam waktu beberapa menit dan menggunakannya untuk bertransaksi dan menabung dengan bunga 2,5% per tahun.
Pada akhir Oktober 2023 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 9,6 juta, termasuk 7,6 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertumbuh dibandingkan posisi akhir 2022 yang mencapai 5,5 juta nasabah,?tandasnya.(wol/eko/rls/d2)