HANGZHOU, siaranrakyat – Setelah beberapa hari perolehan medali emas di Asian Games 2022 tidak beranjak, Indonesia akhirnya meraih medali emas keempatnya di Asian Games 2022, Minggu (1/10). Emas keempat Indonesia diraih oleh Amellya Nur Sifa dari cabang olahraga sepeda BMX.
Amellya Nur Sifa turun di nomor Women’s Individual cabor sepeda BMX. Pada akhirnya, ia menjadi yang terbaik setelah mengungguli atlet tuan rumah, Gu Quanquan, yang akhirnya meraih medali perak.
Amellya melahap tiga run dengan sempurna. Pada final Moto 3, Sifa mendapatkan 3 poin di run pertama setelah mencatat waktu 44,065 detik, 2 poin di run kedua dengan 43,290 detik, dan 1 poin tambahan di run terakhir dengan catatan waktu 43,918 detik.
Ini menjadi medali emas keempat Indonesia di Asian Games 2022. Sebelumnya, tiga medali emas Indonesia di Hangzhou datang dari menembak dan wushu.
Muhammad Sejahtera Dwi Putra meraih dua medali emas di cabor menembak, masing-masing di nomor 10m running target men dan nomor 10m running target mixed run men.
Sementara satu medali emas lain datang dari cabor wushu yang dipersembahkan Harris Horatius dari nomor Men’s Nanquan dan Nangun All-Round.
Hingga saat ini Indonesia sudah mendapatkan 4 medali emas, 3 medali perak, dan 11 medali perunggu di Asian Games 2022. Satu perunggu di antaranya juga dipersembahkan dari sepeda BMX.
Bersamaan dengan kesuksesan Amellya, Indonesia juga menambah medali dari sepeda BMX nomor individual putri di Asian Games 2022, yakni perunggu. Adalah Jasmine Azzhra Setyobudi yang mempersembahkan perunggu ke-11 untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2023.
Medali perunggu dari cabor sepeda BMX direbut Jasmine Azzahra Setyobudi dengan catatan waktu 45,244 detik di run pertama dan meraih 4 poin, lalu 43,551 detik di run kedua (3 poin) juga 2 poin di run terakhir lewat catatan waktu 43,958 detik.
Menurut Dadang Haris Poernomor, pelatih kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, China sangat jelas mengincar medali emas dan perak di nomor BMX putri ini.
Namun, strategi itu sudah dibaca tim peltih yang langsung mengatur strategi untuk bisa mengurungkan niatan tuan rumah tersebut.
?Memang tadi kita melihat bahwa persaingan di putri cukup ketat, di mana dua pebalap China dan dua pebalap Indonesia saling berdekatan poin. Pada final moto 3 kami mempersiapkan strategi yang cukup matang,? kata Dadang.
“Kita tidak mau kalah. Kita atur strategi Sifa dan Jasmine supaya ditempatkan di gate yang tepat untuk menghadapi dua pebalap China. Alhamdulillah Jasmine dan Sifa bisa menjalankan perintah dengan baik dan selama perlombaan mereka tidak ada kendala, cukup lancar semuanya dilalui dengan baik,” tambahnya.
?Semua obstacle dihadapi dengan sangat bagus dan ternyata strategi ini bisa menghambat laju China untuk mendapatkan medali emas dan perak,? jelas Dadang.
Hasil satu medali emas dan satu perunggu dari BMX ini memperbaiki raihan yang dicapai pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Saat itu, Tim Indonesia meraih satu perak dari I Gusti Bagus Saputra dan satu perunggu dari Wiji Lestari melalui disiplin BMX. (wol/bola/ari/d2)