Bermanfaat dan Akurat

Bak Bapak Pembangunan, Daeng Manye Sentuh Langsung Petani di Takalar

Wartasulsel.net,||_ Mantan Presiden Soeharto memimpin Indonesia lebih dari 31 tahun, sejak 1967 hingga 1998. Sepanjang menahkodai Negara Indonesia, Soeharto melaksanakan pembangunan di berbagai bidang dari mulai infrastruktur pertanian, transmigrasi, pendidikan, hingga industri nasional.

Atas jasanya selama memimpin Indonesia yang disebut Orde Baru, Soeharto pun mendapat julukan sebagai Bapak Pembangunan. Menurut keterangan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti yang dirilis akun @kemensetneg.ri, julukan Bapak Pembangunan diberikan kepada Soeharto karena memfokuskan program kerjanya terhadap pembangunan ekonomi dan menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

Dalam setiap fotonya, khas yang ditampilkan dengan berbaur petani, Soeharto sangat melekat julukan tersebut.

Sehingga dikaitkan dengan gaya dan sentuhan langsung Daeng Manye ke petani-petani di Desa Cakura, mengingatkan kita dengan Bapak Soeharto, Bapak Pembangunan.

Baca Juga :
Dipimpin Ruslan Lallo, Ratusan Anak Rakyat Solid Dukung Seto-Kiki di Pilkada Makassar

Daeng Manye sebelum membagikan ratusan botol pupuk cair ke petani, kemudian menyaksikan langsung petani saat berada di sawahnya.

Kegiatan seperti ini, menurut Didin yang selalu mendampingi Daeng Manye mengatakan bahwa beliau sejak 3 tahun terakhir ini dalam mensosialisasikan diri sebagai calon Bupati Takalar, juga berdialog langsung ke petani, tutur Didin

Diketahui, dari beberapa pemberitaan yang dimuat kegiatan-kegiatan Daeng Manye soal kepeduliannya untuk Takalar lebih maju sangatlah jelas, itu terlihat kepeduliannya membantu warga soal kebutuhan yang mendasar masyarakat.

Iye, Daeng Manye sudah bantu warga pengadaan tandon air bersih, menanam pohon mangrove ribuan pohon untuk cegah abrasi, memberi pupuk ke petani, membantu korban bencana alam, perbaikan jalan, bantu UMKM, bantu pendidikan melalui program try out serta ragam bentuk pedulinya yang lain, ulas Didin lagi dengan sedikit pakai dialek Bahasa Makassarnya.(KML)

Baca Juga :
Prabowo Jamin Kebebasan Pers dan Tunduk Terhadap Demokrasi