MEDAN, siaranrakyat – Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu hoaks yang menyebut bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, menuturkan masyarakat tidak perlu terpancing dengan video-video atau berita terkait beras plastik. Itu kabar hoaks yang membuat keresahan dan memperkeruh suasana.
?Di mana kabar burung mengenai beras plastik itu sebenarnya sudah beberapa kali muncul sejak bertahun-tahun lalu. Saya heran kenapa isu yang sama kembali mencuat. Apalagi, isu serupa bukan hanya berkembang di Sumatera Utara, tetapi juga di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan,? tuturnya, Jumat (13/10).
Dikatakan, saat ini sudah memasuki tahun politik. Macam-macam isu bisa saja dikembangkan dan depan, Bulog akan menindak lebih tegas jika ada informasi hoaks soal beras plastik atau sintetis yang disebarkan dengan sengaja terutama melalui media sosial.
?Kita akan berkoordinasi erat khususnya dengan pihak kepolisian supaya oknum-oknum penyebar kabar bohong jera dan tidak melakukan hal serupa. Kami akan mengoordinasikan dengan polisi agar ditindaklanjuti. Ini supaya informasi seperti sejenis jangan disebarluaskan agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat,? ungkapnya.
Bulog Sumut meminta semua pihak supaya menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi soal beras SPHP yang menyesatkan masyarakat di tengah tingginya harga beras. Beras SPHP didistribusikan oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas dan, jika memungkinkan, mendorong penurunan harga beras.
“Selain itu, ada pula penyaluran bantuan pangan. Kami terus menjaga ketersediaan stoknya,? tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung