Bermanfaat dan Akurat

Intip 5 Startup Bisnis Gibran Rakabuming yang Terhenti di Tengah Jalan

JAKARTA, siaranrakyat – Panggung politik Pemilihan Presiden 2024 kembali menghadirkan kejutan. Melalui hasil kesepakatan dari semua ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo bakal mendampinginya sebagai calon wakil presiden.

Meski diliputi berbagai kontroversi dan kesangsian dari masyarakat, darah pengusaha rupanya mengalir di nadi Gibran. Apalagi dirinya mengenyam pendidikan yang berkualitas di Singapura dan Australia. Lulusan University of Technology Sydney ini pun kemudian mampu mengembangkan layanan bisnis yang mencuri perhatian publik.

Namun, tidak semua rintisan atau startup bisnis tersebut berjalan mulus. Terdapat beberapa di antaranya yang harus terhenti di tengah jalan.

Berikut adalah startu bisnis yang pernah dijalankan Gibran hingga berhenti di tengah jalan:

1. Chili Pari:

Bisnis pertama yang dijalankan Gibran adalah katering makanan bernama Chili Pari. Berdiri sejak 2010, Chili Pari menyajikan makanan tradisional dengan sentuhan modern. Bisnis ini juga merambah ke layanan Wedding Organizer, suvenir, dan dekorasi pernikahan.

2. Goola:

Goola merupakan bisnis kios minuman dengan produk-produk tradisional. Contohnya seperti Es Doger Jeger, Es Kacang Hijau, dan Es Goola Aren. Meskit disuntuk dana besar bisnis ini terlihat sudah tidak berjalan. Sebab, unggahan terakhir Goola di Instagram (@goola_id) adalah 7 November 2020 lalu. Bahkan, tidak sedikit warganet yang mempertanyakan keberadaan bisnis ini.

Baca Juga :
KPI Putuskan Nasib Tayangan Adzan Tampilkan Ganjar di TV, Lanjut atau Take Down?

3. Pasta Buntel:

Menggandeng tiga temannya, Gibran mendirikan Pasta Buntel pada Oktober 2015. Bisnis ini menawarkan pasta yang disajikan dalam “buntelan” daun pisang dengan varian rasa tradisional Indonesia.

4. Ternakkopi:

Berkolaborasi dengan adiknya, Kaesang Pangarep, mendirikan Ternakkopi pada 2019. Bisnis kopi ini memiliki 40 gerai di Indonesia. Lantaran sepi peminat, Kaesang menutup usaha Ternakkopi.

5. Madhang:

Aplikasi ini dipakai untuk menghubungkan ibu-ibu yang punya keahliaan memasak dengan pembeli yang ingin membeli masakan ala rumahan. Aplikasi perusahaan rintisan yang didirikan bersama adiknya pada 2017 itu kini tidak lagi bisa ditemukan di Google Playstore. Selain itu, sudah tiga tahun terakhir tidak ada unggahan baru di akun Instagram resminya, @madhang.id.

Sesuai dengan ekspektasi publik, Gibran Rakabuming Raka memang memiliki kemampuan bisnis yang cukup tajam. Namun, seperti halnya pebisnis lain, Gibran juga mengalami pasang surut dalam perjalanan karier bisnisnya.

Baca Juga :
Mewujudkan Transformasi Digital Menuju Visi 2045

Berbagai faktor bisa menjadi penyebab sejumlah bisnisnya itu harus gulung tikar, mulai dari persaingan bisnis, perubahan selera konsumen, hingga dinamika pasar yang fluktuatif. Kini, dengan fokusnya di dunia politik, publik tentu berharap Gibran dapat menerapkan kepiawaiannya dalam bidang bisnis untuk membawa perubahan positif di panggung politik nasional. (inilah/tech/pel/d1)