Bermanfaat dan Akurat

Mahasiswa Unibos Pimpin Mediator Darah Makassar, Berkontribusi Besar untuk Kesehatan Masyarakat

siaranrakyat, MAKASSAR – Rahmat Ardiansyah, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bosowa (Unibos), resmi dilantik sebagai Ketua Komunitas Mediator Darah Makassar dalam acara yang berlangsung di Gedung Anging Mamiri. Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah organisasi kemahasiswaan dan komunitas Makassar, menegaskan pentingnya solidaritas antar komunitas untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Komunitas Mediator Darah Makassar hadir sebagai penghubung antara pendonor dan penerima darah, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah sukarela. Langkah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan darah yang terus meningkat di fasilitas kesehatan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Rahmat Ardiansyah menyoroti pentingnya donor darah sebagai bentuk solidaritas. “Untuk mereka yang mengalami kecelakaan, operasi besar, atau penyakit seperti anemia dan kanker, pasokan darah adalah kunci keselamatan mereka. Setiap tetes darah yang didonorkan memiliki potensi menyelamatkan nyawa. Kami hadir untuk memastikan kebutuhan ini dapat direspons dengan cepat,” ungkapnya.

Baca Juga :
SMA Islam Athirah Bukit Baruga Luluskan Dua Siswa di Luar negeri dan Enam Siswa di Dalam Negeri

Aditya Prananda Rs, S.Ked, selaku Founder Mediator Darah Makassar, juga menyampaikan harapannya agar komunitas ini menjadi solusi bagi kebutuhan darah yang sering kali sulit terpenuhi. “Kami berharap komunitas ini mampu mengakomodasi kebutuhan darah masyarakat secara maksimal, terutama dalam situasi mendesak. Kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini,” jelasnya.

Dengan pelantikan ini, Mediator Darah Makassar semakin berkomitmen menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan nyawa dan peningkatan kesejahteraan kesehatan di Kota Makassar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif berkontribusi dalam mendukung kesehatan komunitas.

Baca Juga :
Dikukuhkan Sebagai Professor, Kamaluddin Abunawas: Penguasaan Bahasa Arab Turunkan Preferensi Politik Liberal