Wartasulsel.net, Makassar- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar. KH.M.Said Abd Shamad akhirnya angkat bicara dan klarifikasi menanggapi berita yang menyebut dukungan terhadap Bakal Calon Gubernur.
?Informasi yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar, yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar,”jelasnya.
Sekali lagi, saya tidak pernah sebut nama, hanya selalu sebut Jabatan Wali Kota. Saya doakan atas jasa dan bantuan Pak Wali Kota. Saya tidak pernah menyebut “MENDUKUNG SIAPA-SIAPA.
Kami ingin menegaskan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar secara kelembagaan tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971, yang menegaskan sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan gubernur Sulsel mendatang ucap KHM.Said Abd Shamad.
Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas. Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis.
Terkait kunjungan Bapak Wali Kota ke Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar kemarin, saya perlu menjelaskan bahwa kunjungan tersebut murni merupakan silaturahmi. Awalnya, panitia Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Muspim PDM), berkomunikasi dengan Bapak Wali Kota untuk mengundang beliau untuk hadir secara langsung karena masih ada prasasti terkait bantuan beliau berupa lift yang belum ditandatangani. Oleh karena itu, PDM Muhammadiyah membuat undangan untuk silaturahmi. Kunjungan tersebut murni dalam konteks silaturahmi dan bukan terkait dukungan politik.
Sebelumnya, teman-teman sudah mengingatkan saya untuk berhati-hati dalam berbicara, agar tidak terjadi kesalahpahaman oleh media, seperti yang terjadi sekarang ini. Dalam sambutan saya, saya selalu menyebut jabatan Wali Kota secara resmi. Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada “Bapak Walikota”, sesuai dengan hadits yang menyatakan, ‘Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah SWT.’
Saya juga menyampaikan bahwa Wali Kota Makassar telah memberikan banyak kontribusi kepada Muhammadiyah, termasuk bantuan lift untuk Pusdim. Selain itu, saya juga menyebut bantuan lainnya seperti untuk MBS Awalul Islam dan SMP Muhammadiyah 1. Atas kebaikan tersebut, saya diminta oleh rekan-rekan di Muhammadiyah untuk mendoakan beliau.
Demikian klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang keliru dan memastikan bahwa Muhammadiyah tetap berkomitmen pada politik nilai (high politic), bukan politik praktis (real Politic).