MEDIAWATA, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin Prof.Dr.Jamaluddin Jompa, M.Sc mengajak para peneliti di bidang kedokteran agar terus berupaya berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu kesehatan dengan cara terlibat secara aktif mempresentasikan hasil-hasil temuannya.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Unhas pada Konferensi Internasional bertajuk ?Research And Innovation For Health Improvement: From Lab To Community? yang digelar Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin di Unhas Hotel and Convention, Minggu (26/11).
Konferensi ini, lanjut Rektor Unhas, berfungsi sebagai platform integrasi Tiga Pilar Pendidikan Tinggi, yang melibatkan pendidikan, penelitian, dan layanan kesehatan.
?Melalui kolaborasi erat antara fakultas kedokteran, peneliti, dan praktisi kesehatan, kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan Sistem Kesehatan Akademik (SKA) yang optimal,? ujar Prof. JJ.
Dalam sistem layanan kesehatan yang terus berubah, menurut Prof. JJ, Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Unhas berkomitmen penuh terhadap penerapan layanan medis berbasis bukti. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti yang menjadi landasan bagi pengembangan ilmu kedokteran.
Karena itu, menurut Rektor Unhas ke-13 ini, Unhas dan Rumah Sakit Unhas memegang peranan penting dalam upaya peningkatan mutu dan reputasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
?Pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan seminar internasional merupakan kontribusi nyata dalam memajukan bidang ilmu Kesehatan,? tegas Prof. JJ.
Rektor mengharapkan, konferensi ini tidak hanya menjadi wadah pertukaran ilmu pengetahuan namun juga sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas dan reputasi Rumah Sakit Unhas di kancah internasional. Dengan menghadirkan penelitian dan inovasi mutakhir, kami berharap dapat menjadikan rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan yang unggul.
Sementara Direktur Rumah Sakit Pendidikan Unhas dr. A. Muh. Ichsan, PhD., mengharapkan agar forum ilmiah ini memberikan kesempatan bagi para peserta, khususnya akademisi, peneliti, dan praktisi kesehatan, untuk bertemu, bertukar informasi, dan menghasilkan ide-ide baru.
?Kolaborasi yang dihasilkan diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu Kesehatan,? tandasnya.