siaranrakyat, SIANTAR – Asa kontingen Tinju Sulawesi Selatan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, masih terjaga.
Satu-satunya petinju Sulsel, Josua Holy Masihor berhasil lolos ke babak final yang akan digelar di Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) Kamis (19/9/2024).
Pada babak semi final kelas 51-54 Kg, putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games Dufri Masihor itu mengalahkan wakil dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Flanuari Yerikho Daud pada partai semifinal Rabu (17/9/2024).
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali mengapresiasi perjuangan Holy yang menjadi satu-satunya petinju muda Sulsel yang berhasil melaju hingga ke babak final.
“Kita hanya bisa meloloskan satu atlet putra ke final. Kita berharap Holy menang dan bisa membawa pulang medali emas,” harap putra tokoh olahraga nasional asal Makassar, A Reza Ali, ini.
Pengprov Pertina Sulsel sesungguhnya menargetkan dua emas di PON kali ini. Namun target tersebut tidak tercapai. Medali emas di kelas 52-54 kg lepas setelah Hindriawati Haer dicurangi oleh keputusan wasit saat melawan wakil DKI, Novita Sinadia di partai semifinal, Rabu (18/9/2024).
“Kita target dua lolos final. Tapi ada situasi yang tidak biasa terjadi kemarin. Indri mendapat perlakuan tidak adil saat melawan DKI. Kita lupakan kejadian kemarin. Kita serahkan kepada Tuhan yang menghukum mereka jika benar ada kecurangan. Saatnya kita support Holy Masihor di partai final agar bisa pulang membawa medali emas,” tegas Harpen Reza Ali.
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sulsel meloloskan 12 petinjunya. Enam di antaranya lolos semi final. Selebihnya tersisih di babak penyisihan kedua dan perdelapan final. Namun setelah bertarung tiga ronde lima di antarnya hanya sampai pada babak semi final dan meraih medali perunggu. Sementara satu lainnya yakni Josua Holy Masihor melaju ke babak final. Holy akan berhadapan petinju pelatnas SEA Games, Aldom Sugoro, yang juga peraih medali emas PON XXI Papua 2021 pada pertarungan berebut medali emas.
“Tinggal selangkah lagi. Kita harus optimis bisa mendapat emas di partai final,” ujar Harpen Reza Ali, Kamis pagi (19/9/2024) di Hotel Sapadia, basecamp tim tinju Sulsel.
Sementara itu Josua Holy Masihor bertekad akan bekerja keras demi meraih medali emas di PON kali ini. Tekad Oi, sapaannya mendulang emas setelah di PON XXI Papua petinju 23 tahun ini gagal melaju ke partai final dan hanya membawa pulang medali perunggu. Oi dikalahkan oleh petinju Pelatnas SEA Games di semifinal kelas 48-51 kg asal Riau, Ingatan Illahi.
“Di PON kali ini saya harus pulangembawa medali emas. Mohon doa warga Sulsel. Semoga saya diberi kekuatan untuk memenangkan pertandingan final,” harap Oi.