Bermanfaat dan Akurat

Survei Google: Lebih 60 Persen Konsumen Indonesia Ingin Punya Ponsel Lipat

siaranrakyat – Hasil terbaru dari Google Consumer Survey 2023 menunjukkan bahwa ponsel lipat menjadi objek keinginan tinggi di kalangan konsumen Indonesia.

Sebanyak 62% dari total responden survei menyatakan tertarik untuk memiliki perangkat ini.

“Sejak diluncurkannya ponsel lipat oleh berbagai merek ternama, respons dari masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang sangat tinggi,” ujar Tech Industry Lead Google Indonesia Stephanie Elizabeth, dalam sebuah sesi pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (18/10) lalu.

Survei ini, yang melibatkan 1.514 responden dari usia 18-55 tahun di berbagai provinsi Indonesia, menemukan bahwa inovasi adalah faktor paling utama yang mendorong minat pada perangkat lipat.

“Tujuh dari sepuluh orang Indonesia setuju bahwa ponsel lipat menawarkan inovasi yang paling canggih dibandingkan dengan ponsel biasa,” tambah Stephanie.

Baca Juga :
Israel Putus Jaringan Internet, Elon Musk Berikan Akses Starlink Miliknya Untuk Gaza

Hasil dari Google Trends juga mencatat bahwa istilah “foldable phone” atau ponsel lipat tumbuh lebih dari 56% dalam pencarian di Google dan YouTube.

“Satu dari dua orang Indonesia mengandalkan Google dan YouTube sebagai saluran utama untuk mendapatkan informasi terkait ponsel premium,” jelas Stephanie.

Namun, menariknya, ponsel lipat tidak hanya dipandang sebagai produk inovatif tetapi juga sebagai alat yang dapat meningkatkan produktivitas. “75% dari responden survei mencermati ponsel lipat sebagai perangkat yang dapat membantu mereka dalam gaya hidup dan pekerjaan sehari-hari,” tutur Stephanie.

Dengan lebih dari 80% penduduk Indonesia yang memiliki ponsel pintar dan rata-rata waktu penggunaan ponsel mencapai 5-7 jam setiap hari, Indonesia menjadi pasar yang strategis untuk ponsel lipat.

Baca Juga :
Sempat Diprotes Pedagang Konvensional, TikTok Shop Pilih Berhenti Beroperasi di Indonesia

“Diperkirakan jumlah pengguna ponsel akan meningkat tiga kali lipat hingga tahun 2025, menjadikan Indonesia sebagai pasar utama untuk ponsel lipat,” pungkas Stephanie. (wol/inilah/pel/d2)