siaranrakyat, MAKASSAR – 20 tim peneliti Universitas Hasanuddin dari berbagai rumpun ilmu berhasil lolos dalam pendanaan riset International Collaboration Research (I-CORE), bagian dari program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penandatangan Kontrak penelitian yang disaksikan oleh Sekretaris Universitas didampingi Ketua LPPM tersebut berlangsung pada Kamis (04/01) di Aula LPPM, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, pukul 09.30 Wita.
International Collaboration Research (I-CORE) merupakan program pendanaan riset kolaborasi antara peneliti Unhas dengan mitra luar negeri. Mitra yang dimaksud adalah perguruan tinggi ataupun institusi penelitian yang secara resmi diakui oleh negara mitra.
Mengawali kegiatan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., dalam sambutannya menjelaskan bahwa I-CORE merupakan bagian dari program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUIITY PROJECT) yang diinisiasi oleh Ditjen Diktiristek. Dirinya menambahkan, secara umum program pendanaan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendorong pencapaian World Class University (WCU).
?Program ini diharapkan menjadi program flagship yang dapat menjebatani hubungan antar peneliti, lintas keilmuan dan lintas bangsa sebagai upaya sistematis untuk meningkatkan kebermanfaatan Unhas di Tingkat internasional. Perlu kami sampaikan, jumlah submit proposal ada 86. Tapi yang berhasil lolos hanya 20 proposal sesuai kuota yang diberikan oleh Kementerian,? jelas Prof Nasrum.
Sementara, Sekretaris Universitas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para peneliti yang berhasil memperoleh pendanaan penelitian. Dirinya mengatakan, para peneliti Unhas yang berhasil lolos bisa memanfaatkan dana penelitian yang diperoleh untuk menghasilkan publikasi berkualitas dan terindeks scopus. Hal ini secara umum sejalan dengan upaya Unhas dalam mendorong peningkatan capaian menuju World Class University.
?Ditahun baru dengan semangat baru bagi sivitas akademika. Diawal tahun hal baik telah kita lakukan, saya mengharapkan semakin banyak para peneliti Unhas yang bisa terlibat dalam berbagai skema pendanaan penelitian,? jelas Prof Sumbangan.
Sebelum penandatangan kontrak, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi berkaitan dengan mekanisme pendanaan dan luaran yang diharapkan dari adanya pendanaan riset tersebut. Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Ketua LPPM Unhas Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan kontrak dari masing-masing ketua tim peneliti yang berhasil lolos.