Bermanfaat dan Akurat

Konflik Warga dan Aparat di Rempang, Ini Kata Anies Baswedan

JAKARTA, siaranrakyat – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi soal konflik warga dengan aparat di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Menurutnya, investasi harusnya meningkatkan kesejahteraan bagi warga bukannya memperkaya para investor.

“Harus mengedepankan prinsip ini dalam situasi apa pun, karena kita tahu bahwa pelaksanaan selalu ketemu dengan berbagai macam tantangan di lapangan,” katanya dalam konferensi pers di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).

Anies menyebutkan, keadilan mestinya dijadikan basis investasi. Apabila investasi justru membuat warga semakin menderita, pemerintah harus melakukan koreksi atas kebijakan yang ada.

“Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, ini perlu ada langkah-langkah koreksi,” sebutnya.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menilai, upaya damai perlu dilakukan dalam konflik seperti yang terjadi di Pulau Rempang. Pemerintah pun harus melibatkan warga dan memberikan waktu yang lama untuk berdialog mencari kesepakatan.

Baca Juga :
Satu Keluarga Hary Tanoe Nyaleg dan Dapat Nomor Cantik, Ini Penjelasan Perindo

“Jadi, kami melihat penting sekali untuk mengedepankan proses yang damai, proses yang melibatkan semua dan beri waktu ekstra, sehingga proses dialog itu berjalan dengan baik,” bebernya.

Anies lalu membagikan pengalamannya saat memimpin Jakarta. Dia berujar, buntut tindakan agresif aparat, warga bisa merasakan luka sosial dalam jangka panjang.

“Kami merasakan pengalaman di Jakarta ketika ada tindakan-tindakan kekerasaan yang menyangkut penggeseran, penggusuran itu luka sosialnya lama,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Anies mendorong pemerintah dan aparat untuk menahan diri. Dia menyarakan pendekatan yang menghadirkan ketenangan dan keteduhan.

“Jadi lebih baik dilakukan dibicarakan dengan rumit, panjang, ribet tapi melibatkan semua dan sampai pada kesimpulan yang diterima baru kemudian eksekusi,” pungkasnya. (wol/lvz/liputan6/d2)

Baca Juga :
Pembacaan Sumpah Pemuda yang Diinisiasi Politisi Gerindra Najmuddin Pecahkan Rekor Dunia, Peserta Capai 500 Ribu