Bermanfaat dan Akurat

Peluang Demokrat Dukung Prabowo, Gerindra: Perlu Dialog, Ketemu Dulu

JAKARTA, siaranrakyat – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut adanya peluang Partai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres). Salah satunya didasari adanya kesamaan latar belakang antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

?Kami juga juga terbuka dan enggak ada kendala juga untuk menerima sahabat-sahabat dari Partai Demokrat ya,? kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/9).

Dia menjelaskan, selama prinsip kedua partai dapat disatukan, yaitu keberlanjutan program Presiden Joko Widodo, maka tidak masalah bagi Partai Gerindra untuk mengulurkan tangan kepada Partai Demokrat. Meski begitu, Habiburokhman mengakui, perlu adanya pertemuan pendahuluan demi menyamakan persepsi antara partainya dengan Partai Demokrat.

Baca Juga :
Kaesang Sepakat Dengan Anies, Sebut Ordal Fenomena di Seluruh Dunia

?Jadi memang perlu dialog, perlu ngobrol, perlu ketemu dulu, baru kita bisa berpikir bagaimana kita bisa berjuang bersama-sama,? ujar anggota Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Sejauh ini, Partai Gerindra tergabung dalam KIM bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Sementara, Partai Demokrat sebelumnya merupakan anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). KPP mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres.

Namun, sejak Jumat (1/9/2023), partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyatakan keluar dari KPP lantaran tidak sepakat dengan langkah Partai NasDem menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Anies Baswedan. (inilah/pel/d1)

Baca Juga :
Surya Paloh Harap Tak Ada Politisasi Dari Kasus yang menjerat Menteri-Menteri NasDem