JAKARTA, siaranrakyat – Tokoh sepakbola nasional Ronny Tanuwijaya membeberkan faktor kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam pada laga kedua grup D Piala Asia 2023, gol dicetak Asnawi Mangkualam dari titik penalti.
Ini sekaligus menjadi kemenangan pertama Skuad Garuda atas Vietnam setelah delapan tahun terakhir. Seperti diketahui, Timnas Indonesia terakhir kali menang atas The Golden Star pada 2016 lalu.
Moment itu terjadi di leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Timnas Indonesia yang kala itu ditangani Alfred Riedl menang dengan skor akhir 2-1.
Ronny Tanuwijaya mengatakan faktor kemenangan Timnas Indonesia karena mampu bermain lepas tanpa beban meski laga tersebut sangat krusial. ?Timnas bermain bagus, bahkan babak pertama mampu membuat lawan frustasi. Permainan pressing tinggi memaksa Vietnam terus bertahan dan sulit berkembang. Mereka tampil all out tanpa beban, salut,? ujarnya.
Pria asal Surabaya itu pun menambahkan, salah satu kunci kemenangan Timnas Indonesia karena serangan sangat bervariasi. ?Berani memberikan umpan daerah ke depan, serangan jadi lebih menusuk ke area pertahanan lawan,? ungkapnya.
Ia menilai variasi serangan dengan berani memainkan bola diagonal sering merepotkan lawan. Terbukti banyak peluang tercipta. ?Umpan crossing kita terbukti sering menjadikan peluang berbahaya didepan gawang lawan. Jangan paksakan main bola bawah jika terbukti sulit. Mainkan saja bola bola diagonal,? tambahnya.
Meski demikian sosok yang akrab disapa Rotan itu menyayangkan finishing touch penyerang Timnas. ?Kombinasi permainan di lini depan masih kurang bagus. Kita belum melihat potensi lahirnya goal getter baru. Lawan Jepang Sananta layak dicoba, ia striker kuat dan cepat,? katanya.
Ia juga berharap Timnas Indonesia mampu membuat kejutan saat laga terakhir grup melawan Jepang. ?Semoga melawan Jepang Timnas bermain lebih taktis agar terhindar dari blunder. Serangan balik cepat harus sering dicoba, dan bertahan dengan man to man marking karena Jepang banyak melakukan umpan tusukan ke area lawan,? tutup Ronny. (wol/ari/d1)
