Sambangi PBAK UIN Alauddin, Selebgram Makassar Ajak Mahasiswa Bijak Bermedia Sosial

siaranrakyat, MAKASSAR – Sejumlah selebgram ternama Kota Makassar turut meramaikan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) UIN Alauddin yang digelar di Masjid Agung Sultan Alauddin, Senin (2/9/2024).

Kehadiran para selebgram ini menarik perhatian mahasiswa baru (maba) yang antusias mendengarkan pesan-pesan inspiratif dari mereka.

Para selebgram yang hadir dalam acara ini antara lain Tumming, Abu, Jarot, Brocil, Aldy Pakintaki, serta Alli Murdani Saputra yang lebih dikenal dengan nama Pak Desa.

Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dalam kegiatan yang dihadiri oleh 5612 mahasiswa baru tersebut.

Dalam kesempatan ini, Abu menyampaikan bahwa kehadiran mereka di PBAK UIN Alauddin merupakan salah satu dari dua kampus di Sulawesi Selatan yang mereka kunjungi dalam rangka menyambut mahasiswa baru.

“Kami hanya menghadiri dua kampus di Sulsel, yang pertama di Unhas dan yang kedua di UIN,” ujar Abu.

Baca Juga :
Universitas Terbuka Makassar Buka Kampus Baru, Rektor: Menunjang Pelayanan Lebih Baik Mahasiswa

Tumming, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan ada hubungan emosionalnya dengan UIN Alauddin.

“Secara emosional, saya terikat dengan UIN Alauddin karena saya adalah alumni pesantren IMMIM, dan banyak guru-guru saya yang sekarang menjadi dosen di sini,” kata Tumming.

Selain itu, Abu juga mengingatkan para mahasiswa baru untuk bijak dalam bermedia sosial.

Mengutip pesan dari Kapolda Sulsel, ia menekankan pentingnya berhati-hati dalam menggunakan media sosial di era digital saat ini.

“Saya harap adik-adik mahasiswa UIN Alauddin Makassar ini bijak dalam bersosial media. Karena sekarang UU ITE sangat rawan bagi yang menposting, menshare, atau berkomentar yang tidak benar adanya, termasuk menyebarkan hoaks,” tegas Abu.

Baca Juga :
Sekolah Islam Athirah Buka PPDB 2024-2025, Dapatkan Diskon Early Bird.

Ia juga mengingatkan agar berhati-hati saat berkomunikasi di grup WhatsApp keluarga, mengingat potensi tersebarnya informasi yang tidak benar.