Bermanfaat dan Akurat

Unhas-Kyoto University Kolaborasi Selenggarakan Konferensi Internasional The 2nd ICESD

siaranrakyat, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin bersama Kyoto University, Japan menyelenggarakan kegiatan Konferensi Internasional bertajuk 2nd International Conference Enviroment and Sustainable Development (ICESD) 2023 dengan tema “Green Technology Enhancement in Managing Environmental Resources to achieve Sustainable Development Goals”.

Kegiatan berlangsung di Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, mulai pukul 09.00 Wita, pada Sabtu (28/10).

ICESD merupakan konferensi internasional yang menjadi ajang bagi akademisi, peneliti, ahli, dan praktisi dari berbagai bidang ilmu untuk berbagi gagasan dan pandangan mereka dalam menjawab tantangan lingkungan, termasuk perubahan iklim global, yang berkaitan erat dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Konferensi ini menampilkan sejumlah pembicara utama yang berpengalaman, yakni,

1. Prof. Yasuyuki Kono Vice-President for International Strategy, Kyoto University,

2. Prof. Mamoro Yamamoto from RISH, Kyoto University Kyoto University,

3. Associate Prof. Dr. Mohd Remy Rozainy Mohd Arif Zainol Director of River Engineering & Urban Drainage Research Centre (REDAC) Universiti Sains Malaysia,

4. Nuki Agya Utama, PhD., Executive Director of the ASEAN Centre for Energy (ACE),

5. Professor B. Nishantha University of Colombo, Sri Lanka,

6. Muhammad Arsyad Faculty of Agriculture, Hasanuddin University,

7. Hamed Noralla Bakheel Ali Omdurman Islamic University, Sudan.

Mengawali kegiatan, Dr. Siti Halimah Larekeng, SP., MP., selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa para narasumber internasional dalam konferensi ini akan membahas topik-topik yang sangat menarik, berharap peserta mendapatkan wawasan yang berharga melalui diskusi paralel yang diselenggarakan..

Baca Juga :
Kisah Sukses Mahasiswa UNIBOS: Raih Beragam Prestasi Menjelang Wisuda

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya, menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada para narasumber ahli yang telah hadir. Beliau juga menekankan bahwa topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini.

“Kita sangat membutuhkan tindakan konkret yang akan dihasilkan melalui hasil diskusi di konferensi kita hari ini. Melalui sains dan teknologi, kita harus bergerak dari rencana besar menuju aksi nyata untuk mendukung lingkungan yang netral karbon. Ini juga mendukung visi Unhas sebagai kampus hijau dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon,? jelas Prof. JJ.

Lebih lanjut, Prof. JJ mengungkapkan bahwa Universitas Hasanuddin telah menetapkan target untuk mencapai netral karbon, sesuai dengan komitmen universitas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

The 2nd ICESD secara resmi dibuka oleh Prof. Kyoko Inagaki Executive Vice-President, Kyoto University, Japan. Dalam sambutannya, Dirinya menekankan hubungan erat antara Indonesia dan Jepang, terutama di antara kedua universitas tersebut. Dia berharap bahwa kerjasama ini akan berlanjut dan menghasilkan solusi konkrit untuk tantangan lingkungan global.

Konferensi ini diharapkan akan menjadi forum penting untuk merangsang inovasi teknologi hijau yang mendukung pembangunan berkelanjutan, serta menghasilkan gagasan dan solusi yang dapat memainkan peran kunci dalam menjawab tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Dengan kolaborasi yang kuat antara kedua universitas,

Baca Juga :
PHISING ADALAH MAUT: Literasi Keamanan Digital untuk Siswa SMK Darussalam

Setelah sambutan kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para narasumber. Diskusi pertama bersama keynote speaker Prof. Yasuyuki Kono Vice-President for International Strategy, Kyoto University, dipandu oleh Prof. Suharman Hamzah, S.T., M.T. Ph.D., Eng. H.S.E. Cert., sebagai moderator.

The 2nd ICESD juga dilaksanakan bersamaan dengan The 18th Southeast Asian Network Forum (SANF) dan The 8th Asian Research Node (ARN) Symposium. Dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, hingga Minggu (29/10).