Begini Proses Penularan Cacar Monyet

JAKARTA, siaranrakyat – Kini kasus cacar monyet alias Mpox makin bertambah. Bahkan kasus cacar monyet sudah bertambah menjadi 9 kasus. Kebanyakan pasien cacar monyet merupakan biseksual.

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, penularan Mpox bisa dari berbagai macam faktor. Mulai dari droplet, kontak kulit, luka, bahkan kontak seksual.

?Cacar monyet penularannya melalui droplet berupa dahak, bersin, liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan. Lalu kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual,? ujar Kepala Seksi dan Surveilans Dinkes DKI, dr Ngabila Salama saat dihubungi MNC Portal.

Penyakit cacar monyet ini pada umumnya memiliki masa inkubasi yang cukup panjang. Dari mulai tertular, hingga muncul sejumlah gejala seperti lesi pada kulit, demam, hingga pembesaran kelenjar getah bening.

?Masa inkubasi cukup panjang dari tertular sampai muncul gejala bisa 3-21 hari tersering 6-10 hari,? ungkapnya.

Baca Juga :
FWD Insurance Luncurkan Program Dukungan FWD Mind Strength untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia

dr Ngabila mengatakan, setidaknya butuh waktu 2 hingga 4 minggu bagi pasien monkeypox untuk sembuh. Selama waktu tersebut, pasien biasanya juga akan diisolasi untuk mencegah adanya penularan.

?Butuh waktu 2-4 minggu rata-rata 3 minggu untuk sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru,? ungkapnya.

?Investigasi kasus dilakukan aktif untuk menggali perjalanan penyakit dan sumber penularan agar penyebaran tidak terjadi dan memutus mata rantai penularan,? lanjutnya.

dr Ngabila juga memastikan, bahwa para pasien cacar monyet hingga kini telah ditangani secara serius. Mereka diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Pihaknya bersama Kemenkes juga tengah melakukan investigasi terhadap temuan kasus baru monkeypox di Jakarta tersebut.(wol/okezone/eko/d2)

Baca Juga :
Banyak Yang Tidak Tahu, Ini Sederet Manfaat Buah Rambutan