Sederet Tips Untuk Atasi Sakit Gigi, Apa Saja ?

siaranrakyat – Sakit gigi bisa disebabkan oleh kerusakan gigi, infeksi, tambalan gigi yang lepas atau rusak, atau resesi gusi. Rasa sakit ini tentu kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ada banyak pilihan perawatan rumahan yang dapat membantu mengatasi rasa sakit tersebut. Perawatan ini menggunakan bahan-bahan yang biasanya tersedia di rumah.

Namun, apabila nyeri berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari, sebaiknya segera temui dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan. Inilah deretan penanganan rumahan untuk atasi sakit.

1. Kompres Air Dingin atau Es

Kompres dengan es dapat membantu meringankan sakit gigi, terutama jika sakit gigi disebabkan oleh cedera atau gusi bengkak.

Seseorang dapat mencoba menempelkan kantong es atau sekantong kacang polong beku, misalnya, pada bagian luar pipi di atas gigi yang sakit selama beberapa menit. Penerapan pengobatan dingin menyempitkan pembuluh darah, memperlambat aliran darah ke daerah yang terkena. Ini membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Baca Juga :
5 Diet Terbaik di 2024, Ada Mediterania hingga Vegetarian

2. Obat kumur air garam

Membilas mulut dengan air hangat dengan campuran garam membantu menghilangkan kotoran yang bersarang di gigi berlubang atau di sela-sela gigi. Ini juga dapat mengurangi pembengkakan, meningkatkan penyembuhan, dan meredakan sakit tenggorokan.

3. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa yang disebut allicin, yang memiliki sifat antibakteri yang kuat. Kamu bisa menghaluskan satu siung bawang putih lalu campur dengan sedikit garam, kemudian dioleskan pada gigi yang sakit.

4. Obat Pereda Nyeri

Obat yang dijual bebas, seperti asetaminofen dan ibuprofen, dapat meredakan nyeri sementara pada sakit gigi. Sedangkan untuk Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun. Namun jika sakit gigi benar-benar sudah tak tertahankan segeralah ke dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut, dikhawatirkan infeksi. (wol/okezone/ryan/d2)

Baca Juga :
WHO Larang Menggunakan Vape di Semua Negara, Ini Alasannya