FKUB Gowa Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama, Ajak Wujudkan Pemilu Damai 2024

siaranrakyat,_|| Dalam rangka Pemilu 2024 tetap damai dan rukun, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gowa mengadakan silaturahim Lintas Agama di Kantor FKUB Gowa, Jl. K.H.Agussalim No. 3 Sungguminasa, Jumat, 13 November 2023.

Ketua FKUB Gowa, Ketua Drs. H. Ahmad Muhajir, AF. M.H., menyampaikan ajakan agar selalu menjaga kerukunan sesama pemeluk agama dalam rangka pemilu 2024 demi terciptanya pemilu yang berkualitas, luber, jurdil sukses dan aman berlandaskan pancasila menuju kedaulatan NKRI.

?Pertemuan lintas agama yang kita laksanakan hari ini adalah untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama dan pemerintah demi terciptanya pemilu serentak tahun 2024 yang berkualitas, luber, jurdil sukses dan aman berlandaskan pancasila menuju kedaulatan NKRI” ungkapnya

Anggota FKUB Kabupaten Gowa, Dr. Fatmawati Hilal, menyatakan bahwa dalam pemilu berbeda pilihan tentunya itu terjadi akan tetapi dalam kerukunan umat beragama menjadi hal yang sangat penting, Kita tegaskan cegah tangkal dini terhadap berita ? berita hoax karena akan mengganggu ketentraman sehingga Pemilu serentak 2024 berjalan dengan baik dan transparan.

“Mari kita turun semua ke masyarakat, kita harus bisa memberikan pemahaman dan menghimbau kepada masyarakat bahwa hoax ini ada dan hati-hati dengan hoax, hati-hati menyebarkan sebuah berita, yang akan disebarkan, jadilah orang yang mampu mencerna lebih awal informasi sebelum di Share, jadi Saring sebelum share ,?ajaknya

Ketua MUI Gowa, KH. Abubakar Paka yang juga hadir dalam pertemuan menyampaikan bahwa kerukunan, terdiri atas Kerukunan intern umat beragama dan lerukunan antar umat beragama, Kerukunan Intern Umat Beragama, yakni mengupayakan berbagai cara agar tak saling klaim kebenaran, menghindari permusuhan sebab disparitas madzhab dalam Islam, semuanya buat menciptakan kehidupan beragama nan tenteram, rukun, dan penuh kebersamaan.

Baca Juga :
Warga Lengkese Rapatkan Barisan Ke Daeng Manye di Takalar

Kerukunan Antar Umat Beragama yakni memiliki pengertian kehidupan beragama yang tentram antar masyarakat yang berbeda agama dan keyakinan, tidak terjadi sikap saling curiga mencurigai dan selalu menghormati agama masing-masing.

“Terkait dan terkhusus hubungannya dengan Pemilu 2024 yang akan datang menjadi harapan kita semua dan sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta bersama-sama kita jaga kerukunan,” katanya

Anggota FKUB Gowa perwakilan Agama Budha, Alber Lionto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kita akan menghadapi Pemilu Legislatif DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, sebagaimana kita ketahui bahwa kursi yang diperebutkan sangat terbatas, dimana peminatnya sangat banyak, tentu ada yang gembira karena Lolos dan ada yang sedih karena gagal menduduki kursi yang diharapkan, dari beberapa kali Pemilu seringkali terjadi Konflik pasca pelaksanaan Pemilu karena adanya opini negatif yang berkembang di Masyarakat, serta rentan terjadi Polarisasi dan Informasi digital cepat sampai ditengah-tengah masyarakat termasuk berita hoax maupun ujaran kebencian.

“Saya yakin dan percaya bahwa semua yang hadiri dalam pertemuan ini pasti menginginkan suasana kondusif, aman, tertib dan terkendali dapat terus terjaga agar aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar” ungkapnya.

Dalam pertemuan dialog FKUB Gowa salah satu peserta mengungkapkan yang sangat rawan adalah Pemilih Pemula terindikasi melalui media sosial banyak melakukan black Champaign, kita tidak mengetahui apakah mereka merupakan pendukung salah cari bakal calon ataukah bukan.

“Mari kita semua melakukan sosialisasi ke Masyarakat untuk memberikan himbauan agar tidak melakukan Black Champaign yang dapat memecah belah masyarakat dan Umat Beragama” Imbuhnya

Baca Juga :
Selama Kampanye Pemilu 2024, KASN Terima 219 Aduan Dugaan Pelanggaran

Sebagai Penutup dalam acara pertemuan Dialog, Ketua FKUB Gowa, Ketua Drs. H. Ahmad Muhajir, AF. M.H., mengajak untuk tetap bersinergi antara FKUB, Polri, Kementerian Agama, Ormas Keagamaan, pemangku dan para tokoh lintas agama dapat untuk Wujudkan Pemilu 2024 yang aman dan Damai, mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan kerukunan dan keselamatan dalam proses demokrasi serta mencegah timbulnya potensi konflik, bersama-sama terus mendukung dan meningkatkan penguatan moderasi beragama, mensosialisasikan Kehidupan Toleransi antar umat beragama karena mengingat perbedaan pilihan pada momen Pemilu rentan memicu perselisihan, menghindari dan mencegah Penggunaan Rumah ibadah untuk kampanye Politik, menghindari Politik Identitas dan politisasi agama tujuannya hanyalah untuk kemenangan kelompok tertentu, sehingga kita perlu Bentengi umat dari politisasi agama secara bersama para pemangku agama untuk sampaikan di mesjid, gereja, vihara, pura bahwa damai itu indah.

Berita Hoax, ujuran kebencian dan provokasi serta Kasus penistaan agama, dapat memecah belah keberagaman umat beragama yang ada di Indonesia. (*)