Kenali Penyebab dan Cara Penanganan Rambut Rontok

siaranrakyat – Kebotakan dan rambut rontok rupanya terjadi bukan tanpa alasan. Ophiasis alopecia adalah kebotakan yang sering kali terjadi pada bagian belakang kepala seseorang. Meskipun kejadian rambut rontok mungkin tidak terlalu ekstrim bagi kebanyakan orang, tetapi hal ini dapat menyebabkan tekanan emosional.

Dilansir dari laman STYLECRAZE yang telah diulas oleh Tiffany Young, Minggu (14/1/2024). Beberapa pilihan perawatan mungkin dapat dilakukan untuk mengelola jenis rambut rontok ini sampai batas tertentu.

Apa itu Ophiasis alopecia?

Ophiasis alopecia bisa dikatakan juga bagian dari salah satu penyakit autoimun. Kondisi ini ditandai dengan kerontokan rambut simetris seperti ular atau penipisan rambut yang sering terjadi pada bagian belakang kulit kepala.

Penyebabnya adalah selain karena autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang tidak berfungsi. Sel darah darah putih yang diproduksi oleh sistem kekebalan juga mulai menyerang folikel rambut. Sehingga hal ini yang membuat peradangan dan akhirnya rambut menjadi rontok.

Kesalahpahaman yang terjadi di kalangan masyarakat biasanya menganggap bahwa Ophiasis alopecia disebabkan oleh adanya stress yang ekstrem, padahal tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh adanya stress.

Baca Juga :
Bersama Pemprov Sulawesi Selatan, Pegawai PLN UID Sulselrabar Donorkan Darah untuk Kemanusiaan

pa tanda dan gejala Ophiasis alopecia?

Gejala utama dari Ophiasis alopecia adalah rambut rontok dalam pola seperti ular, yang mana kondisi ini sangat khas terlihat. Seseorang juga mungkin mengalami perubahan warna dan tekstur kuku, biasanya kuku terdapat bintik-bintik putih dan garis yang menjadi tanda khusus Ophiasis alopecia. Selain itu, bukti lainnya yang menunjukkan adanya penipisan kuku-kuku jari yang juga bisa menjadi tanda awal Ophiasis alopecia.

Apa pengobatan yang harus dijalani?

1. Minoxidil

Yaitu obat bebas yang populer berguna untuk pertumbuhan kembalinya rambut. Obat ini tersedia dalam formulasi cair, busa, dan krim yang sangat mudah digunakan. Namun, yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini membutuhkan waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun untuk mengetahui hasilnya.

2. Kortikosteroid

Sifat anti inflamasi yang dimiliki oleh obat ini dapat membantu menekan peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang tidak berfungsi. Kortikosteroid tersedia dalam bentuk suntikan dan salep topikal.

3. Microneedling

Sebuah terapi yang menggunakan cahaya lampu berwarna merah dapat membantu dalam pengobatan Ophiasis alopecia. Metode ini melibatkan tusukan kecil yang dibuat di kulit kepala dengan microneedling.

Baca Juga :
Apakah Saraf yang Rusak Bisa Kembali Normal? Begini Penjelasan Prof Ridha

4. Transplantasi rambut

Tidak melulu obat, ternyata pertumbuhan rambut juga dapat dibantu dengan transplantasi rambut. Dalam kebanyakan kasus prosedur ini mungkin menjadi salah satu cara yang terbaik. Dengan prosesnya yang melibatkan bercak atau sepetak rambut-rambut kecil di area kulit maka akan ditanam di area yang terkena dampak. (okezone.com)