Shell ExpertConnect 2023: Upaya Mengakselerasi Inovasi D alam Sektor Pertanian di Indonesia

JAKARTA, siaranrakyat ? Shell Indonesia kembali menghadirkan Shell ExpertConnect, sebuah platform yang mempertemukan para ahli dan pemangku kepentingan di industri dengan berbagai latar bidang keahlian, pada 19 Oktober 2023 di Jakarta. Mengusung tema driving innovation to maximize productivity in agriculture, program ini membahas lebih lanjut berbagai tantangan, tren, dan alternatif solusi sektor pertanian di masa depan dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.

Edward Satrio, Vice President Sales B2B Lubricants Shell Indonesia, mengatakan, Shell memahami bahwa sektor pertanian memegang peranan yang sentral untuk mendorong roda perekonomian Indonesia dan transisi energi.

“Inovasi produk pelumas dan services dari Shell yang mengadopsi teknologi sangat relevan untuk mendukung produktivitas dan efisiensi industri pertanian, dan memberikan total value efisiensi. Hal ini juga sejalan dengan strategi Powering Progress kami secara global dalam mempercepat transisi bisnis menuju net-zero emission pada tahun 2050,” sebutnya.

Selaku Ketua Kelompok Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Normansyah Hidayat Syahruddin, M.Eng.Sc, PhD., menambahkan kalaj sektor pertanianIndonesia saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat positif.

Baca Juga :
BTN Raih Best Digital 5.0 Keterbukaan Informasi Publik

“Tentunya, hal ini tidak terlepas dari dukungan serta kolaborasi strategis dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Kami sangat mengapresiasi acara Shell ExpertConnect yang selalu memberikan dorongan dan dukungan dari berbagai aspek untuk dapat menghadapi tantangan dalam industri pertanian di Indonesia. Tren positif ini harus terus dimanfaatkan. Untuk itu, pemerintah selalu terbuka untuk berbagai kerja sama agar dapat memperoleh berbagai solusi inovatif bagi tantangan yang ada,” jelas Normansyah.

Ia juga menyebutkan bahwa sektor kelapa sawit merupakan sektor paling strategis dan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia, baik dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ekspor, neraca perdagangan, dan menurunkan inflasi serta mensubstitusi bahan bakar fosil dengan energi terbarukan untuk memperkuat energi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip dari Direktorat Jendral Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian 1 yang bersifat sementara, nilai ekspor pertanian Indonesia selama periode Januari 2022 hingga Desember 2022 mencapai 640,56 triliun Rupiah. Angka ini telah mengalami kenaikan sebesar 3,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Subsektor perkebunan terus menjadi kontributor terbesar dalam sektor pertanian dengan menyumbang sekitar 622,37 triliun Rupiah (97,16%). (Wol/rls/ega/d2)

Baca Juga :
Menggenggam Kemudahan Dalam Genggaman Dengan BCA Syariah Mobile