Bermanfaat dan Akurat

Gerakan Cerdas Digital Indonesia: Hadir Mengatasi Kesenjangan Digitalisasi Dalam Segala Aspek

MEDAN, siaranrakyat – Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam penetrasi internet dan penggunaan teknologi digital dalam dekade terakhir.

Namun, meskipun ada kemajuan yang substansial, masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan, antara generasi muda dan tua, serta antara sektor-sektor industri, menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian.

“Dengan mempertimbangkan kesenjangan tersebut, serta peluang besar yang ditawarkan oleh era digital, terciptalah ide untuk membentuk suatu gerakan yang berfokus pada percepatan digitalisasi di berbagai sektor di Indonesia,” demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerakan Cerdas Digital Indonesia (Cerdig.id), Dr. August Sinaga S,Pd S.ST MAP, bersama Dr Hironymus Ghodang S.Pd M.Si, Dr Renny Maisyarah SE M.Si Ak.CA, dan Ketua Umum Dr Juniastel Rajagukguk S.Si M.Si, usai Rapat Kerja yang berlangsung di Aula SMAN 1 Medan, Sabtu (14/10).

“Gerakan Cerdas Digital Indonesia”, kata Dr August, lahir dari kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, memperkuat ekonomi, dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berpengetahuan.

“Ada beberapa alasan kunci yang mendorong pembentukan Gerakan Cerdas Digital Indonesia ini, yakni; Pendidikan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Publik, Kesehatan, Agrikultur, Pariwisata, serta Infrastruktur dan Transportasi,” ungkapnya.

Dr August menyebut, Rapat Kerja dari Yayasan Cerdas Digital Indonesia bersama Gerakan Cerdas Digital Indonesia, merupakan sebuah lembaga yang tercipta untuk memberikan kontribusi terhadap pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Dalam rangka bagaimana melakukan pendampingan atau vokasi, pelatihan, bahkan memberikan ide-ide terhadap seluruh sektor profesi kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga nanti bisa memanfaatkan teknologi digital sesuai dengan tujuan dan fungsinya,” ujarnya lagi.

Dikatakan, Gerakan Cerdas Digital Indonesia ini nantinya akan berkontribusi memberikan wawasan, kecerdasan, dan pemikiran terbaru bagaimana pemanfaatan teknologi digital di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :
Buka Kesempatan Untuk Mahasiswa Jadi Ambassador, Gojek Kolaborasi Gelar GoCampus Bersama USU
Gerakan Cerdas Digital Indonesia: Hadir Mengatasi Kesenjangan Digitalisasi Dalam Segala Aspek
WOL Photo

Ditegaskan August, target pencapaian Gerakan Cerdas Digital Indonesia adalah seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga pemerintah, non pemerintah, komunitas-komunitas, termasuk lembaga pendidikan. “Baik pendidikan formal maupun non formal,” sambungnya.

“Adapun kegiatan jangka pendek yang akan kita laksanakan yaitu, Launching Gerakan Cerdas Digital Indonesia termasuk publikasi kegiatan berupa kompetisi sains robotik untuk kita perkenalkan kepada masyarakat,” ujar Dr August.

Dirinya selaku Dewan Pembina Cerdig, berharap masyarakat luas dapat menerima lembaga tersebut (Cerdig, red) sebagai bagian dari aspek kehidupan semua sektor. “Sehingga Cerdig bisa menambah wawasan paradigma terhadap pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, bagi profesi dan segala bidang,” tuturnya.

Anggota Dewan Pembina Dr Hironymus Ghodang S.Pd M.Si, menambahkan apa yang menjadi dasar dibentuknya Gerakan Cerdas Digital Indonesia tersebut. “Untuk menyikapi sistem pemerintahan berbasis elektronik Perpres No. 95 tahun 2018. Untuk itu, Gerakan Cerdas Digital ini dibentuk untuk menyikapi berbagai regulasi yang belum optimal diimplementasikan di semua lini,” jelasnya.

“Tidak hanya di sektor pendidikan, kesehatan, perhubungan dan sebagaiya. Kemudian, untuk tahun-tahun ke depan kita akan menghadapi Revolusi Industri 5.0. Kita tahu di Revolusi Industri 4.0 karakter belajar itu adalah kolaborasi. Sedangkan di Revolusi Industri 5.0 sudah berubah menjadi distribusi, sedangkan karakter industrinya sudah berubah dari digitalisasi menjadi rekomendasi,” sebut Dr Hironymus Ghodang.

Untuk itulah, Gerakan Cerdas Digital dibentuk agar masyarakat khususnya Sumatera Utara dan umumnya Indonesia, berperan untuk bersahabat dengan teknologi. “Secara garis besar gerakan ini dibentuk untuk pemerataan digital,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Cerdig Dr Juniastel Rajagukguk S.Si M.Si, menyebut berdasarkan rapat kerja yang telah terlaksana, pihaknya akan menyusun program kerja ke depan. “Kita akan menyusun program kerja untuk 4 tahun ke depan, yang akan dilaksanakan oleh setiap Departemen. Dalam Rapat Kerja pertama ini kita juga nanti akan melaksanakan program kerja dalam waktu dekat yaitu Cerdig Sains Robotic Competition yang akan dilaksanakan 18 November 2023,” paparnya.

Baca Juga :
Tri Tingkatkan Kemampuan Talenta Esports Indonesia dengan H3RO Masterclass, Level Up Menuju Tingkat Dunia
Gerakan Cerdas Digital Indonesia: Hadir Mengatasi Kesenjangan Digitalisasi Dalam Segala Aspek
WOL Photo

Sebagaimana diketahui, Rapat Kerja Gerakan Cerdas Digital Indonesia, turut dihadiri 6 departemen sebagai pelaksana, termasuk pemberian Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus bagi masing-masing departemen.

Adapun 6 departemen yang dimaksud, yakni;

Departemen I – Humas dan Publikasi, Ketua: Erris J Napitupulu, Anggota: Agus Utama dan Benny Pasaribu.

Departemen II – Aplikasi Informatika, Ketua: Fredi Siswanto Pakpahan, Anggota; Tansa Trisna dan Ahmad Sukri.

Departemen III – Pelatihan dan Advokasi, Ketua: Drs Marsito M.Si, Anggota: Fazli Mirwan S.Pd M.Si, Elfi Sahara S.Pd M.Si dan Supraba Ika Sari S.Pd M.Si.

Departemen IV – Multimedia dan Desain, Ketua: Fredi Pasaribu ST M.Kom, Anggota: Heru, Wahyu Hamdani, dan Ir Atan Fises Barus ST IPM.

Departemen V – Pengembangan dan Kerja Sama, Ketua: Aldon MHP Sinaga, Anggota: Asen dan Ujiana Sianturi S.Pd

Departemen VI – Teknologi Digital dan Mekatronik, Ketua: Hendra Siahaan, Anggota: Dewan Dinata Tarigan, Khoiruddin S.Pd, dan Rachmad Syahputra S.Pd. (wol/pel/d1)

Editor AGUS UTAMA