NasDem Sesalkan Mahfud MD Sebut Mentan SYL Tersangka

siaranrakyat – Partai NasDem menyesalkan pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya kaget kalau Pak Mahfud tiba-tiba jadi juru bicara KPK,” kata Bendahara Umum Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Rabu malam (4/10).

Dia menjelaskan, Mahfud MD sepatutnya tidak melontarkan pernyataan itu. Sebab, ujar Sahroni, seharusnya KPK yang memberikan pernyataan resmi mengenai status tersangka.

“Biasanya, kalau mau diumumkan secara resmi, orangnya langsung ditahan. Sejak kapan Menko (Menko Polhukam) Mahfud MD jadi Jubir KPK?” ujar Sahroni menegaskan.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah menerima informasi tentang penetapan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau kerap disapa SYL sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

“Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu hari ini.

Baca Juga :
Anggota Komisi III DPR RI: Diduga Sarat Kepentingan Politik, Rencana Grasi Massal Napi Narkoba Tak Tepat

Namun, Mahfud tak menyampaikan kapan tepatnya Syahrul Yasin Limpo ditetapkan tersangka.

Sementara, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyebut, Mentan Syahrul Yasin Limpo terdeteksi masuk ke Indonesia pada Rabu petang.

“Sudah masuk Imigrasi Indonesia (pukul) 18.41 WIB,” kata Silmy.

Dia menjelaskan, Syahrul Yasin Limpo berangkat ke Italia tergabung bersama 22 delegasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 24 September 2023.

Terungkap, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada 24 September 2023, ke Doha, Qatar dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.

Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan menghilang usai dikabarkan ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sempat mengungkapkan hilang kontak dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Harvick, pihaknya tidak bisa menghubungi Syahrul sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.

“Sabtu (30/9/2023) atau Minggu (1/10/2023) harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL),” kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga :
Target Kemenangan di Pilwali Makassar, PKS Beri Sinyal Usung Ahmad Susanto

Harvick memaparkan, Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama dengan tiga orang pejabat eselon I, beberapa pejabat eselon II, dan staf Kementan. Namun, saat kembali ke Tanah Air, mereka berpisah. (inilah/pel/d2)