1.200 Pelari Ikuti Run For Sustainable Oil Palm 2023

MEDAN, siaranrakyat – Lebih dari 1.200 pelari termasuk asal luar negeri seperti Kenya dan Malaysia ikuti Run For Sustainable Oil Palm 2023 yang digelar GAPKI Sumut di areal Kebun PT Socfin Indonesia, Kebun Bangun Bandar, Dolok Masihul, Sumut , Sabtu (25/11).

?Run For Sustainable Oil Palm 2023 yang merupakan ketiga kalinya (2019,2022 dan 2023) di Sumut semakin banyak diikuti pelari bahkan dari luar negeri. Itu membanggakan,? ungkap Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono.

Harapannya lomba lari di perkebunan sawit itu bisa menjadi kampanye positif sawit dan mendukung usaha sawit berkelanjutan.

Dia mengatakan itu usai pembukaan acara Run For Sustainable Oil Palm 2023 yang berlangsung meriah dan seru
di areal perkebunan kelapa sawit PT Socfin Indonesia, Kebun Bangun Bandar, Dolok Masihul, Sumut

Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya dan Wakil Bupati Serdang Bedagai H. Adlin Tambunan terlihat ikut mengambil bagian dalam acara narathon itu.

Maraton itu dibagi dalam empat kategori yang mencakup Full Marathon sejauh 42 kilometer, Half Marathon sejauh 21 kilometer, 10 kilometer, dan 5 kilometer.

Tujuan GAPKI membuat berbagai katagori, agar semua pelari bisa berkesempatan meraih kemenangan.

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya mengapresiasi Run For Sustainable Oil Palm itu karena dinilai bukan hanya mengkampanyekan tanaman sawit.

Baca Juga :
Sampoerna Academy Luncurkan Buku Panduan Pengajaran dan Pelatihan Guru

Terapi juga mempromosikan Pemkab Serdang Bedagai hingga ke
luar negeri karena pesertanya juga ada dari luar negeri.

“Pemkab berharap, Serdang Bedagai masih bisa tetap jadi tuan rumah Run For Sustainable Oil Palm pada 2024 dan digelar di kawasan lain yang ada arung jeramnya, ” katanya.

Dia mengaku kegiatan itu menjadi semakin populer dan menarik perhatian masyarakat umum serta mengedukasi soal sawit dan olahraga lari.

Termasuk mempromosikan produk UMKM daerah yang digelar di acara itu.

Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting mengatakan, Run For Sustainable Oil Palm 2023 sempat berhenti di tahun 2020 dan 2021 karena ada COVID-19.

“GAPKI terus menggelar Run For Sustainable Oil Palm setiap tahun karena dinilai sudah memberi arti positif bagi sawit yang terus mengkampanyekan sawit sehat dan sawit berkelanjutan,” katanya.

Dengan acara itu, katanya, bisa memberitahu masyarakat dunia bahwa tanaman kelapa sawit itu tanaman yang sustainible (berkelanjutan).

Perkebunan sawit ditanam 3 – 5 kali daur ulang ( direplanting) tanpa merusak lingkungannya khususnya tanahnya dan sumber airnya.

Baca Juga :
Kekerasan Seksual di Dunia Kerja Tuai Perhatian, Prof Ridha: Dunia Digital Bahkan Lebih Brutal

Udara segar yang dirasakan pelari menunjukan bahwa tanaman kelapa sawit itu bukan yang menyebabkan pemanasan global.

“Harapannya Oil Palm Marathon ini merupakan kampanye positip kelapa sawit, supaya masyarakat lebih mengenal tanaman kelapa sawit, ” katanya.

Masyarakat akan mengetahui bahwa sawit sangat penting karena
hampir semua yang dipakai masyarakat merupakan produk yang berasal dari kelapa sawit.

Andi Suwigyo mewakili manajemen PT Socfin Indonesia, mengaku senang bahwa kebun Socfin Indonesia dijadikan areal lomba lari.

?Tentu dengan acara itu, dapat mempromosikan perkebunan yang memang terus membuat usaha sawit berkelanjutan,?tandasnya.(wol/rls/eko/d2)