Daftar Negara dengan Toleransi Tertinggi di Dunia

siaranrakyat – Toleransi merupakan sikap seseorang untuk saling menghormati dan menghargai yang berbeda pendapat, agama, budaya, dan ras.

Selain Indonesia, negara-negara lain seperti di Eropa ternyata juga memiliki toleransi yang cukup tinggi, terutama dari aspek keagamaan.

Penasaran negara mana saja yang punya toleransi tertinggi di dunia? Berikut daftar lengkapnya:

1. Albania

Negara kecil di Balkan ini dinobatkan sebagai negara dengan toleransi tertinggi di dunia, terutama dari aspek keagamaan. Salah satu contoh bukti nyatanya saat Paus Fransiskus mengunjungi negara ini di tahun 2014 untuk belajar bagaimana cara umat Islam dan Kristen bisa hidup berdampingan secara damai di sini.

Berdasarkan sebuah studi 2018 yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) menyimpulkan bahwa warga Albania menganggap toleransi beragama sebagai nilai fundamental.

2. Belanda

Berada di kawasan yang strategis di bidang perdagangan, membuat Belanja menjadi negara yang sering kedatangan tamu dari berbagai penjuru negara.
Belanda mendapat nilai tinggi pada Legatum Prosperity Index (rata-rata peringkat enam) dalam hal mempromosikan dan melindungi kebebasan pribadi.

Salah satu bentuk sikap toleransi kebebasan berpendapat dan pribadi di negara ini adalah melegalkan ganja yang tidak hanya membuat negara ini sangat dicintai oleh penduduknya saja, tetapi juga wisatawan asing.

3. Uruguay

Negara kedua terkecil di Amerika Selatan ini menjadi salah satu negara dengan toleransi tertinggi di dunia.
Di saat negara-negara lain di Amerika Latin tengah berjuang melawan kekuasaan politik, penindasan agama, dan kekerasan lainnya.

Baca Juga :
Champion Gokart, Wahana Permainan Baru di Kota Medan

Uruguay diam-diam sudah menjadi benteng perdamaian dan kemakmuran sejak pertengahan tahun 1980-an.
Salah satu bentuk sikap toleransinya, mereka mulai melegalkan ganja dan pernikahan sesama jenis.

4. Selandia Baru

Berdasarkan sejarah pasca kolonial, Selandia Baru memiliki catatan buruk terhadap penduduk asli. Tapi sekarang, Selandia Baru mulai mengedepankan sikap toleransi dan mulai merangkul penduduk asli seperti suku Maori Asli.

Salah satu sikap toleransi yang ditunjukkan oleh Selandia Baru adalah keputusan pemerintah untuk menjaga dan melindungi adat istiadat dan warisan.

5. Afrika Selatan

Setelah keluar dari perpecahan rasial di tahun 1994, Afrika Selatan membentuk konstitusi pertama di dunia yang melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Afrika Selatan baru saja melegalkan pernikahan sesama jenis walaupun penerimaan sosial mengenai LGBTQ di negara ini masih cukup tertinggal.
Namun pemerintah mereka tetap membuat perlindungan hukum kepada kaum LGBT yang membuat reputasi negara ini terkenal sangat ramah dan relatif stabil.

6. Irlandia

Irlandia menjadi salah satu negara paling toleransi di dunia, terutama terhadap etnis minoritas dan juga LGBT.

Tidak hanya itu saja, negara ini terkenal sangat ramah terhadap etnis atau ras lain yang berkunjung ke negara mereka.

7. Kosta Rika

Kosta Rika menjadi negara yang sedikit lebih toleran seiring dengan meningkatkan kekayaan PDB mereka.
Meski bukan menjadi negara terkaya, Kosta Rika menyediakan fasilitas pendidikan dan kesejahteraan yang cukup baik bagi masyarakat sejak abad ke-19.

Baca Juga :
Roxit Gym Solusi Jaga Pola Hidup Sehat Melalui Rutinitas Olahraga

Tidak hanya itu saja, Kosta Rika juga menggelontorkan banyak uang untuk melindungi keanekaragaman hayati, termasuk pantai, hutan, gunung berapi, sumber air panas, dan flora dan fauna.

8. Rwanda

Rwanda menjadi buah bibir untuk genosida setelah menjadi model ?pemulihan pasca-konflik. Selama seperempat abad sejak konflik terjadi, negara ini melakukan banyak upaya untuk memerangi korupsi di pemerintahan, mencapai kesejahteraan gender, dan menyembuhkan luka masa lalu.

Namun mereka tidak menyembunyikan peristiwa mengenaskan yang terjadi di tahun 1994, melainkan membuat Peringatan Genosida Kigali kepada 250.000 orang Tutsi yang dikebumikan di sana.

Untuk menghindari peristiwa yang sama, negara ini memberikan fasilitas pendidikan yang baik, terutama dalam konteks sejarah untuk membantu mencegah kekejaman genosida di masa depan. (wol/inilah/man/d2)