Wisata  

Pemkab Simalungun Fasilitasi Wartawan Studi Komparatif Tentang Wisata Ke Sabang

SIMALUNGUN, siaranrakyat – Studi Komparatif wartawan Pemkab Simalungun bersama Diskominfo ke Pemko Sabang pada 6-8 November 2023 lalu mendapatkan banyak masukan tentang pariwisata di Pulau Weh Sabang.

Kunjungan ke Kota Sabang diikuti sekitar 44 orang yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Andri Rahadian.

Rombongan disambut Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Faisal Azwar, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang, Rinaldi Syahputra dan Ketua PWI Banda Aceh Jalaluddin.

Kadis Kominfo Pemkab Simalungun Andri Rahadian mengatakan studi komparatif yang dilaksanakan selama 2 hari diikuti 34 orang jurnalis dari media cetak dan online yang sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan dan 10 orang Staf Kominfo.

Dikatakannya, kunjungan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada jurnalis yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Simalungun.

Dalam pertemuan itu, Andri memaparkan kondisi geografis Simalungun dan sejumlah pembangunan di 32 Kecamatan se-kabupaten Simalungun dibawah kepemimpinan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga banyak mengalami perubahan.

(WOL Photo/Azhari Siregar)
(WOL Photo/Azhari Siregar)

Diantaranya peningkatan akses jalan/transportasi menuju lokasi wisata. Salah satunya pengembangan sektor wisata Danau Toba dengan mengadakan event internasional di Kota Parapat. Disamping peningkatan pertanian dan perkebunan di Simalungun.

Baca Juga :
Yuk, Kunjungi Pesona Alas Raya di Aceh Tenggara, Ada Seni Budaya Lho!

Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang, Rinaldi Syahputra mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kunjungan tersebut. “Selamat datang dan terima kasih telah memilih kota Sabang sebagai tempat studi banding,” katanya.

Kota Sabang merupakan miniatur Indonesia karena penduduknya terdiri dari berbagai suku. Pada masa sebelumnya, Kota Sabang menjadi pusat perdagangan dan penghasil cengkeh sehingga banyak suku yang datang dan tinggal di Sabang.

Seiring berjalannya waktu, Kota Sabang tak lagi menjadi lintas perdagangan sehingga hanya mengandalkan sektor wisata. Sebagai pulau terluar (pulau Weh) dan merupakan titik 0 Indonesian menjadikan Sabang banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun luar negeri.

(WOL Photo/Azhari Siregar)
(WOL Photo/Azhari Siregar)

Saat ini pemerintah kota Sabang terus melakukan berbagai program untuk mempromosikan daerahnya agar kunjungan lebih meningkat lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Faisal Azwar yang juga Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemko Sabang, Faisal Azwar menambahkan, Titik Nol Kilometer Sabang menjadi objek wisata unggulan di Kota Sabang. Tugu Kilometer Nol dibangun cukup megah dan menarik wisatawan untuk datang ke Sabang.

Baca Juga :
10 Kegiatan yang Harus Anda Lakukan Saat Berkunjung ke Bandung Selanjutnya

Meski hanya mencakup 3 kecamatan, daerah tersebut juga mampu mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Komoditas coklat dan salak menjadi andalan pada sektor perkebunan.

Selain berkesempatan mengunjungi Titik 0 Km Indonesia, juga dilakukan pemberian cenderamata dari Pemkab Simalungun ke Pemko Sabang. (wol/azr/d1)

Editor AGUS UTAMA